Pentingnya Pendidikan Kewarganegaraan Bagi Generasi Muda Indonesia
Secara ringkas pendidikan kewarganegaraan, atau PKN, diarahkan untuk menanamkan rasa nasionalisme dan nilai-nilai moral bangsa bagi pelajar sejak dini. Pendidikan ini menjadi patokan dalam menjalankan kewajiban dan memperoleh hak sebagai warga negara, demi kejayaan dan kemuliaan bangsa.
Tujuan pendidikan kewarganegaraan
Tujuan pendidikan kewarganegaraan adalah menciptakan warga negara yang memiliki wawasan kenegaraan, menanamkan rasa cinta tanah air, dan kebanggaan sebagai warga negara Indonesia dalam diri para generasi muda penerus bangsa. Pendidikan ini tentunya harus dipadukan dengan penguasaan ilmu dan teknologi, sehingga terciptalah generasi masa depan yang kelak bisa memberikan sumbangsih dalam pembangunan bangsa.
Pentingnya pendidikan kewarganegaraan
Dengan pendidikan kewarganegaraan ini para generasi muda diharapkan memiliki kesadaran penuh akan demokrasi dan HAM. Dengan bekal keadaran ini, mereka akan memberikan kontribusi yang berarti dalam mengatasi berbagai masalah yang dihadapi bangsa, seperti konflik dan kekerasan yang terjadi dalam masyarakat Indonesia, dengan cara-cara yang damai dan cerdas.
Mencetak generasi muda yang bertanggungjawab atas keselamatan dan kejayaan tanah air adalah tujan berikutnya. Rasa tanggung jawab ini akan tercermin dalam partisipasi aktif generasi muda dalam pembangunan. Generasi muda yang bertanggung jawab akan menyaring pengaruh-pengaruh dari luar, mengambil sisi positifnya dan menolak hal-hal yang tidak sesuai dengan nilai luhur dan moral bangsa. Akhirnya, Pendidikan kewarganegaraan diharapkan mampu menumbuhkan sikap setia kepada tanah air dan bersedia dengan tulus iklhas untuk menyumbangkan setiap potensinya demi kemajuan tanah air walaupun mendapat iming-iming popularitas atau harta dari pihak-pihak lain.
Pemerintah Indonesia tengah menghadapi tantangan besar dengan marak dan masifnya situs dan pemain judi online. Meskipun upaya telah dilakukan untuk menemukan dan memblokir situs-situs ini, jumlahnya tetap meningkat secara signifikan. Fenomena ini menimbulkan kekhawatiran mendalam bagi pemerintah karena dampaknya cukup meresahkan, termasuk pada tingkat sosial, ekonomi, dan moral masyarakat.
Jumlah pemain judi online yang sangat banyak juga menambah kompleksitas masalah yang kian mencuat. Mereka terdiri dari berbagai lapisan masyarakat, dari berbagai usia dan latar belakang ekonomi, nyaris tergoda oleh kemudahan akses dan janji-janji keuntungan besar.
Kehadiran pemain dalam jumlah besar ini membuat pemerintah semakin panik karena potensi dampak negatif yang dapat mempengaruhi stabilitas sosial dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Sehingga, kasus judi online di Indonesia menuntut perhatian khusus dari semua pihak, tidak hanya pemerintah semata tetapi juga masyarakat secara luas, terutama usaha komunitas terkecil masyarakat yakni kepala keluarga yaitu orang tua.
Berdasarkan data yang telah banyak diberitakan bahwa Indonesia menempati peringkat teratas pemain dan transaksi judi online terbanyak di dunia[1]. Ini berdasarkan survei yang dipublikasikan Drone Emprit, sebuah sistem monitor dan analisis media sosial. Fenomena yang mencerminkan tingginya minat masyarakat terhadap judi online, data lain juga merilis lima peringkat provinsi terbanyak di antaranya; Jawa Barat, Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Banten.
Ketua Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Ivan Yustiavandana (PPATK) juga melaporkan bahwa jumlah akumulasi transaksi yang diduga judi online pada laporan kuartal pertama 2024 mencapai Rp600 triliun yang sebelumnya pada 2023 mencapai Rp397 triliun. Terdapat informasi mengenai 5.000 rekening yang ditegarai sebagai lumbung kasus dan kini sudah diblokir. Laporan dari Satgas Pemberantas Judi Online per Juni 2024, jumlah pemain judi online di Indonesia mencapai 4 juta orang. Mereka didominasi dari kalangan pelajar, mahasiswa dan ibu rumah tangga[2], bahkan data yang cukup memprihatinkan bagi masyarakat, pemain judi online berusia 10 tahun sebanyak 80.000 orang[3].
Data yang menempatkan Indonesia sebagai peringkat pertama dalam hal jumlah pemain judi online sangat mengkhawatirkan, karena melibatkan generasi muda dalam jumlah yang besar. Generasi muda, yang secara luas terhubung dengan teknologi dan internet, menjadi kelompok utama yang terpengaruh oleh judi online. Mereka merupakan harapan dan penerus perjuangan bangsa untuk mewujudkan cita-cita kemerdekaan, yang kini dihadapkan pada ancaman serius dari kasus judi online. Partisipasi mereka yang semakin meningkat dalam aktivitas judi online mencerminkan tantangan yang mendalam bagi nilai-nilai moral dan masa depan bangsa.
Melindungi generasi muda dari dampak negatif judi online bukan hanya tentang menjaga kesejahteraan mereka saat ini, tetapi juga tentang memastikan keberlanjutan dan kejayaan bangsa Indonesia di masa depan. Penyebab utama generasi muda terjebak dalam praktik judi online mencakup beberapa faktor yang kompleks, misalnya minimnya pemahaman dampak negatif dari judi online. Banyak dari mereka tidak sepenuhnya menyadari risiko kecanduan, masalah kesehatan mental, dan dampak finansial yang bisa timbul akibat terlibat dalam aktivitas judi online yang tidak terkendali lajunya.
Selanjutnya, perilaku konsumtif dan dorongan untuk hasil yang instan turut mempengaruhi. Di tengah budaya di mana kesuksesan sering diukur dengan cepat dan tanpa kerja keras, judi online menawarkan kesempatan untuk mendapatkan pendapatan besar dengan cara yang relatif mudah dan cepat. Hal ini menarik bagi generasi muda yang terpengaruh oleh ekspektasi instant gratification. Ambisi terhadap pendapatan besar juga menjadi pendorong masuknya generasi muda pada lembah perjudian.
Teknologi digital memungkinkan akses ke situs judi online dari mana saja dan kapan saja. Hal itulah yang memperkuat harapan anak muda untuk menghasilkan uang dalam jumlah besar dengan cepat. Dorongan tersebut dapat mengarah pada pengambilan risiko yang tidak pernah dipertimbangkan dengan matang, sehingga mereka asyik memainkan perjudian tanpa pikir panjang.
Selain itu, pergaulan yang salah dengan teman-teman atau lingkungan yang terlibat dalam judi online juga berperan dalam menjerumuskan generasi muda ke dalam praktik haram ini. Pengaruh dari lingkungan sekitar dapat menjadi faktor kunci dalam mempengaruhi keputusan mereka terlibat dalam aktivitas yang berisiko, sehingga tanpa disadari menerjang aturan keharaman berjudi. Terakhir, pergeseran menuju digitalisasi yang cepat dan adopsi teknologi yang luas, juga berperan dalam meningkatkan aksesibilitas terhadap situs judi online. Generasi muda yang terbiasa dengan teknologi cenderung lebih terbuka terhadap eksplorasi digital, termasuk mencari pengalaman judi online.
Generasi muda perlu menyadari bahwa terlibat dalam judi online bukan hanya melanggar hukum Indonesia yang diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) dan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) serta amendemennya, yang dapat mengakibatkan risiko pidana. Selain itu, bagi umat Islam, judi online juga secara tegas dilarang dalam Al Quran, seperti yang disebutkan dalam Surat Al-Maidah Ayat 90. Memahami hukuman pidana dan larangan agama ini seharusnya menjadi pijakan moral yang kuat bagi mereka untuk menjauhi aktivitas keji tersebut. Selain risiko pidana dan larangan agama, generasi muda juga perlu memahami dampak negatif judi online dari sudut pandang ekonomi, kehatan sosial, meskipun secara kultural judi online menjadi aktivitas yang sedikit ditoleransi oleh sebagian masyarakat.
Fenomena partisipasi generasi muda dalam judi online menunjukkan sebuah tantangan serius yang seharusnya menjadi perhatian utama bagi orangtua utamanya. Orangtua memiliki tanggung jawab besar dalam mencegah anak-anak mereka terlibat dalam praktik perjudian. Mereka harus aktif dalam memberikan pemahaman yang kuat tentang risiko dan konsekuensi negatif dari judi online.
Orangtua memegang peran krusial dalam mencegah anak-anak agar tidak terlibat dalam judi online dengan mengambil langkah-langkah yang proaktif dan bermakna. Di ataranya; mereka perlu memberikan pemantapan keagamaan yang kuat, menjelaskan dengan penuh pemahaman bahwa judi termasuk dalam larangan agama. Selanjutnya, orangtua juga dapat mengarahkan anak-anak mereka pada permainan edukatif dan positif yang tidak berhubungan dengan judi.
Selain itu, orang tua dapat mengajarkan nilai-nilai hidup sederhana kepada anak-anak mereka. Memiliki pemahaman yang kuat tentang nilai-nilai seperti kejujuran, kerja keras, dan pengelolaan keuangan yang bijak membantu anak-anak untuk menghindari godaan cepat kaya yang ditawarkan oleh media judi online. Kemudian, orangtua juga perlu mengontrol pergaulan anak, agar tidak terejebak dengan lingkungan persahabatan yang juga mengarah pada komunitas perjudian.
Terakhir, orang tua perlu aktif dalam mengawasi dan membatasi akses anak-anak mereka terhadap media digitalisasi, terutama situs-situs yang berpotensi mengarahkan mereka pada permainan judi. Hal demikian melibatkan pemantauan terhadap aktivitas online mereka, dan berkomunikasi terbuka tentang risiko yang terkait dengan judi online.
Tawaran solusi tersebut sebagai masukan bahwa kasus judi online bukan sepenuhnya menjadi tugas pemerintah dalam mengatasi dan mencegah, tetapi juga keluarga. Orangtua dapat menerapkan langkah-langkah ini secara konsisten dan bersama-sama dengan memberikan contoh yang baik, orang tua pula dapat memainkan peran strategis dalam melindungi anak-anak mereka dari bahaya judi online dan membantu mereka tumbuh dan berkembang menjadi individu yang bertanggung jawab dan bermanfaat bagi masyarakat dan bangsa.
*) Tris Sutrisno, M.Pd, adalah dosen sekaligus Sekretaris DPD LDII Sumenep
[1] Indonesia Peringkat Teratas Judi Online, Begini Solusi Dosen Unair (beritajatim.com)
[2] Data Ngeri Judi Online di Indonesia: Angka Transaksi Salip Korupsi (detik.com)
[3] Data Pelaku Judi Online di Indonesia Berdasarkan Usia pada Juni 2024 – Dataindonesia.id
Oleh : Dr. Halil Khusairi, M.Ag (Wakil Rektor III IAIN Kerinci).
Seiring berjalannya waktu, kemajuan dan perkembangan zaman semakin pesat, terutama dalam bidang teknologi yang terus berkembang setiap harinya. Meskipun perkembangan teknologi memberikan manfaat dalam mempermudah berbagai aspek kehidupan, sayangnya, kemajuan ini juga membawa dampak negatif bagi masyarakat. Saat ini, kejahatan tidak terbatas pada dunia nyata saja, melainkan juga melibatkan ranah internet, yang dikenal sebagai kejahatan dunia maya. Perjudian online di kalangan masyarakat di Indonesia menjadi sebuah permasalahan. Perkembangan teknologi dan mudahnya akses ke internet memungkinkan dan memudahkan masyarakat terlibat dalam aktivitas perjudian online, dengan demikian menciptakan kekhawatiran terkait trend perjudian yang meningkat di kalangan Masyarakat terutama generasi muda. Oleh karena itu, penting untuk mengatasi dan mencegah dampak negatif ini dengan pendekatan holistik yang melibatkan lembaga pendidikan, pemerintah, dan keluarga. Langkah-langkah pencegahan, edukasi tentang risiko perjudian online, dan upaya menciptakan lingkungan pendidikan yang sehat dapat menjadi solusi untuk menjaga kesejahteraan masyarakat di era digital ini.
Judi online merupakan bentuk perjudian yang dilakukan melalui internet menggunakan perangkat elektronik seperti komputer,laptop, atau handphone. Permainan judi online merupakan salah satu dari jenis tindakan cybercrime sebagaimana tertuang dalam UU ITE No 11/2008 Pasal 27 yang berbunyi bahwa setiap orang yang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan, mentransmisikan atau membuat dapat diaksesnya informasi atau dokumen elektronik yang memiliki muatan perjudian dapat dikenakan sanksi pidana. Dalam judi online, pemain dapat memasang taruhan dan berpartisipasi dalam berbagai jenis permainan judi yang disediakan oleh penyedia layanan judi online.
Ada berbagai jenis perjudian online yang populer, termasuk taruhan olahraga, permainan kasino seperti poker dan slot online. Pemain biasanya harus membuat akun dengan penyedia layanan judi online dan menyetor sejumlah uang untuk digunakan sebagai taruhan. Salah satu keunggulan utama dari judi online adalah kemudahan aksesnya. Pemain dapat mengakses situs judi online kapan saja dan di mana saja selama mereka memiliki koneksi internet. Selain itu, judi online juga menawarkan berbagai macam permainan dan opsi taruhan, yang membuatnya menarik bagi banyak orang. Fenomena judi online di kalangan anak muda adalah masalah yang semakin mendapat perhatian. Dalam beberapa tahun terakhir, banyak anak muda yang terlibat dalam aktivitas perjudian online, beberapa dari mereka mungkin melihat perjudian online sebagai cara cepat untuk mendapatkan uang tambahan atau merasa bahwa mereka dapat mengontrol situasi perjudian mereka sendiri. Namun, perjudian online memiliki dampak negatif yang serius bagi masyarakat. Ini bisa mengganggu fokus, menguras waktu dan energi yang seharusnya dialokasikan untuk hal-hal positif. Selain itu, kehilangan uang dalam perjudian online juga dapat menyebabkan masalah keuangan yang serius bagi generasi muda.
Dampak dari keterlibatan dalam perjudian online dapat memberikan efek negatif dan merugikan bagi aspek jasmani dan rohani seseorang. Secara fisik, seseorang yang pada awalnya sehat dapat mengalami penurunan kesehatan, sementara yang awalnya kuat dan energik dapat menjadi lemah dan lesu. Tanda-tanda seperti sering melamun dan pikiran yang terlihat kosong dapat muncul sebagai dampak dari aktivitas perjudian online. Dari segi rohani, perjudian online juga dapat mengubah karakter seseorang. Individu yang awalnya baik dapat menjadi jahat, yang taat dan giat menjadi jahil, yang aktif menjadi pasif, yang rajin beribadah dapat menjadi malas, yang ramah bisa menjadi pemarah, dan yang semula giat bekerja menjadi malas bekerja. Para penikmat judi online yang cenderung candu bahkan dapat menjual harga diri, tanah air, dan bahkan agama mereka demi kepuasan dalam permainan judi. Kecintaan terhadap perjudian ini dapat mencabut kecintaan mereka terhadap orang lain atau nilai-nilai yang lebih berharga. Orang yang kecanduan perjudian online seringkali hanya fokus pada kemenangan yang belum tentu pasti nilainya, tanpa memperhatikan dampak negatif yang mungkin timbul dari tindakan mereka. Sejarah perjudian tidak mencatat kesuksesan atau kekayaan jangka panjang dari bermain judi; sebaliknya, banyak yang hidup dalam kesengsaraan akibat kekalahan dalam aktivitas perjudian.
Untuk mengatasi fenomena judi online di kalangan generasi muda, diperlukan tindakan preventif dan intervensi yang serius. Perguruan tinggi dan lembaga pendidikan lainnya harus meningkatkan kesadaran tentang bahaya judi online dan memberikan sumber daya serta dukungan bagi generasi muda yang terpengaruh. Selain itu, pemerintah perlu memberlakukan regulasi yang ketat terhadap industri perjudian online untuk melindungi generasi muda dan masyarakat pada umumnya . Penting bagi generasi muda untuk menyadari risiko yang terkait dengan judi online dan mencari bantuan jika mereka mengalami masalah. Melalui upaya bersama antara perguruan tinggi, pemerintah, dan masyarakat, diharapkan fenomena judi online di kalangan mahasiswa dapat ditekan dan kesejahteraan mereka dapat terjaga.
Parkir Denda (Para pemiki dari generasi muda) dalam rangka mewadahi mahasiswa untuk belajar tentang cara berpendapat dengan baik, menganalisis, mengkritik, dan membuat suatu opini. Kegitan tersebut dikemas dalam webinar menggunakan tema young and proper: Create Criticsl Thinker For The Next Generation” dilaksanakan pada 27 Mei 2021. Mengundang Manik Mahendra ketua badan eksekutif mahasiswa (BEM ) Universitas Indonesia sebagai narasumber.
BEM fakultas psikologi khususnya departemen kajian strategis memilih Manik Mahendra sebagai narasumber dalam acara ini. Muhammad Haikal Putra Ananto sebagai ketua webinar menuturkan “ Manik Mahendra sangat cocok menjadi narasumber dalam topik webinar kali ini. Ia pernah mengikuti acara ILC (Indonesia Lawyers Club) dan pendapatnya dinilai sangat kritis. Di sisi lain, Manik Mahendra juga pernah viral ketika ia berani menyampaikan aspirasinya (Mosi tidak percaya terhadap DPR) beberapa waktu lalu”.
Dihadiri 200 peserta dari kalangan mahasiswa seluruh universitas di Indonesia serta masyarakat umum. Kegiatan webinar ini terbilang sukses. Antusiasme ditunjukan dari peserta yang aktif berdiskusi saat acara berlangsung. Sesi latihan berdebat dengan topik “Dewan perwakilan rakyat sudah tidak cukup representatif, sebaiknya dibubarkan saja”menjadi puncak webinar yang menarik. Jelas Ananto selaku ketua webinar.
Manik menekankan tips berfikir kritis pada peserta “Memperbanyak referensi dengan membaca, belajar mengungkapkan dengan menulis, serta memperdalam dengan diskusi”. Harapan Ananto setelah webinar ini berlangsung “mahasiswa Indonesia khususnya fakultas psikologi UAD dapat memiliki pemikiran yang kritis. Apalagi di era sekarang banyak sekali berita hoax dan sesuatu yang sangat perlu untuk di kritis”.
Tentang Pengajar Muda
Pengajar Muda adalah sarjana-sarjana terpilih yang direkrut, dilatih dan dikirimkan oleh Indonesia Mengajar untuk membersamai masyarakat sebagai guru di pelosok Indonesia selama 1 (satu) tahun.
Siapkan Dirimu untuk Menjadi Pengajar Muda Selanjutnya!
Daftar jadi PM sekarang!
Generasi muda terbaik merupakan keterwakilan dari kompetensi kelas dunia. Pada saat bersamaan Pengajar Muda (PM) akan belajar kepemimpinan selama penempatan agar mereka memiliki pemahaman yang utuh terhadap masyarakat akar rumput. Indonesia Mengajar percaya bahwa kualitas pendidikan di suatu daerah sangat terkait erat dengan bagaimana seluruh masyarakatnya turut andil dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang baik. Oleh karena itu, kompetensi yang dimiliki oleh para Pengajar Muda akan membantu mendorong masyarakat agar semakin berdaya dalam menciptakan ekosistem pendidikan tersebut.
Di daerah penempatan, PM diharapkan dapat berkolaborasi dengan berbagai pihak, menjadi guru bagi anak-anak di daerah dengan cara mengajar yang kreatif, serta mengenal lebih dalam konteks akar rumput Indonesia melalui interaksi dengan masyarakat dari level desa hingga kabupaten. Persaudaraan yang terbentuk oleh Pengajar Muda di seluruh pelosok Indonesia akan semakin merajut tenun kebangsaan Indonesia.
Setelah mereka kembali dari daerah penempatan, para PM diharapkan dapat berkarir di bidangnya masing-masing. Bukankah Indonesia akan semakin sejahtera apabila kelak sejumlah tokoh kunci di berbagai bidang: BUMN, swasta, pemerintahan, lembaga penelitian, dan lainnya diisi oleh figur-figur yang peduli pendidikan? Mereka akan sangat memahami realitas masyarakat Indonesia, karena mereka adalah bagian yang tak terpisahkan dari masyarakat.
Ayu Kartika DewiPengajar Muda I Kabupaten Halmahera SelatanAlumni Master of Business Administration Duke University's Fuqua School of Business
"Setahun menjadi Pengajar Muda mengajarkan saya kerendahan hati; bahwa selalu ada langit di atas langit, dan bahwa cara terbaik untuk belajar adalah dengan bertanya. Setahun tinggal di ujung Nusantara mengingatkan saya untuk selalu percaya bahwa masih banyak orang baik di negeri ini, bahwa kita semua harus melakukan sesuatu untuk Indonesia."
Dedi Kusuma WijayaPengajar Muda II Kabupaten Maluku Tenggara BaratAlumni Master of Science in Human Resource Management University of Edinburgh Business School
Cengli88 Situs Game Resmi Sumber Terpercaya 2024 generasi muda yang Memberikan pengalaman bermain game online resmi dengan peluang menang yang sangat baik, kemenangan akan mudah didapat Seperti salah satu game pragmatic play yang lebih dikenal dengan gate of olympus atau kakek zeus x500.
Cengli88 juga menyediakan game gacor gampang menang dari berbagai provider game ternama seperti Pragmatic play, Pgsoft, Speedgaming yang sampai saat ini selalu update game game terbaru di tahun 2024, Dari setiap provider provider ini memiliki game game sudah di resmikan sebagai game gacor gampang menang seperti berikut ini :
Apresiasi Kami dari situs game online resmi untuk para player yang ingin bermain, kami menawarkan bonus new member 100 dari cengli88 untuk kamu yang baru join di situs game online resmi 2024, dan berbagai bonus yang bisa di klaim dengan tingkat kemenangan game gacor gampang menang hingga 98,1% ya nyata gampang menang. lengkapi pengalamanmu dengan memainkan game online resmi dan game gacor gampang menang dari situs cengli88.
Jakarta, Beritasatu.com – Literasi keuangan membuat masyarakat, khususnya generasi muda lebih bijak mengelola finansial. Dengan edukasi, anak muda diharapkan tidak terjebak pada pola hidup konsumtif.
“Generasi muda suka dengan sesuatu yang bersifat konsumtif, karena mudah untuk mendapatkannya seperti pinjol (pinjaman online), ini harus hati-hati agar tidak terjebak,” kata Digital Business Division Head OCBC NISP, Rudy Hamdani dalam keterangan yang diterima Kamis (30/12/2021).
Studi “Financial Fitness Index” yang dirilis OCBC NISP menyebutkan bahwa sebanyak 46% responden percaya diri memiliki perencanaan finansial yang baik. Namun faktanya hanya 16% responden menyiapkan dana darurat serta hanya 3% yang sudah memiliki produk investasi. “Saat ini, masyarakat, antara lain anak muda, mudah sekali bertransaksi, baik untuk berbelanja maupun traveling. Apalagi dengan adanya pinjaman online, yang memudahkan mereka untuk bertransaksi, hingga berunjung konsumtif,” ujar Rudy Hamdani.
Menurut dia, kemudahan transaksi telah menjebak konsumen menjadi konsumtif. Hal ini terjadi, karena kurangnya literasi keuangan. Oleh karena itu, OCBC NISP melakukan edukasi bagaimana mengelola keuangan yang baik dan benar, dengan cara simpel. “Bank banyak produk, bukan hanya konsumtif tetapi untuk menabung atau meningkatkan kekayaan. Produk perbankan seperti reksa dana, sukuk, deposito harus dikenalkan ke generasi muda,” kata Rudy.
Dia menjelaskan, OCBC NISP memiliki layanan digital One Mobile di mana semua aktivitas nasabah terkumpul dalam satu aplikasi secara lengkap, bukan hanya isi pulsa, top up uang elektronik, tetapi juga investasi. “OCBC NISP juga punya Tabungan Berjangka yang bisa bermanfaat untuk yang baru kerja, menabung untuk beli rumah, menikah, atau umrohkan orang tua,” urai Rudy.
Diakuinya, bisnis model OCBC NISP cukup berubah dengan hadirnya layanan digital. Terbukti, saat ini, sebagian besar pembukaan rekening telah dilakukan melalui onlineatau mobile. Padahal, dulu, semua dilakukan lewat cabang (offline). Selain itu, sebagian besar transaksi juga dilakukan lewat digital. Bahkan, investasi seperti reksa dana dan sukuk, sudah menggunakan mobile banking.
Soal tren aplikasi keuangan 2022, Rudy berpendapat akan makin mempermudah transaksi keuangan, baik untuk berbelanja maupun investasi, dalam satu aplikasi yang teritegrasi. ”Aplikasi keuangan juga tidak hanya mengincar anak muda, tetapi juga nasabah perbankan. Artinya, transaksi digital akan menyentuh hampir semua kalangan,” kata dia.